MALANG, DEPOSTMALANG
Ivan Gunawan Putra atau yang dikenal dengan Ivan Gunawan dan akrab di sapa Igun ini sempat menghebohkan masyarakat lantaran dianggap membela Ayu Ting Ting dan menghina pembantu.
Kejadian ini bermula pada saat orangtua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak menemui dan melaporkan haters Ayu Ting Ting yang memiliki profesi sebagai asisten rumah tangga.
Di salah satu video live Instagram Ivan Gunawan mengatakan “ Jadi kalian Netizen, justru jangan lebay orang yang mau cari pembelaan, lu boikot, emang lu siape?, Dah gitu hatersnya pembantu lagi. Gua mah kebayang kalau di rumah gua ada pembantu suka main sosial media, gua pecat, apalagi yang ngomong-ngomong jelek tentang orang, huh abis sama gue, kelar hari itu juga, gak pake babibu, "ujar Ivan Gunawan.
Pernyataan Ivan Gunawan tersebut mendapat respon negatif dari banyak orang karena dianggap menghina profesi pembantu.
Baca Juga : Amanda Manopo Pasang Photo Kemesraan Bersama Billy Sahputra, Pemeran Andin Ikatan Cinta Balikan Lagi?
Ivan Gunawan/pinterest
Namun, menanggapi hal tersebut Ivan mengungkapkan bahwa dia yang sedang membahas tentang haters yang mendapat pertanyaan dari warganet tentang siapa sosok yang dimaksud, tidak menyebut nama haters, Ivan sepontan menjawab jika yang dia maksud adalah seorang TKW di Singapura yang mengarah kepada haters yang dilaporkan orangtua Ayu Ting Ting.
Baca Juga : Petisi Tandingan Save Ayu Ting Ting, Penggemar Ayu Ting Ting Tidak Tinggal Diam
Hal tersebut mengundang reaksi dari Ivan Gunawan yang dinilai publik membela Ayu Ting Ting. Hal ini pun dijelaskan Ivan Gunawan bahwa ia membatasi jumlah orang yang memberi komentar di Instagramnya.
“Sekarang saya membatasi jumlah orang yang komentar di Instagram saya, yang bisa komentar di Instagram saya hanya yang saya follow dan dia follow saya. Jadi sekarang ini saya prihatin banget sama pengguna sosial media yang mengambil potongan video live. Bayangin aja ya saya live Instagram, livenya aja saya enggak simpen tapi orang tersebut menyimpan dan mengedit dengan membuat asumsi dan menggiring orang untuk propokatorlah gitu.” Jelas Ivan.
“Kalau orang live itu kan orang berkomentar karena membaca koment ya kan, spontan dong, ada yang nanya emang hatersnya Ayu siapa? Ya saya bilang pembantu di singapura. Apa salah? Ya kan? Kalau dia supir saya bilang supir, kalau dia pegawai bank ya saya bilang pegawai bank, orang kenyataannya dia juga pembantu kita kan gak salah dong.” Jelas Ivan lagi.
Direktur nasional kontes kecantikan Miss Grand Indonesia tahun 2020 ini juga menjelaskan setiap orang kerja dirumah kita masing-masing mempunyai peraturan.
Jika ia tidak menghargai profesi sebagai pembantu, pembantunya tidak akan bekerja dengannya selama 45 tahun. Ivan pun memberikan penjelasan bahwa ia membatasi pembantu dirumahnya untuk bermain sosial media bahkan hanya sekedar megang handphone, karena Ivan pun menerangkan bahwa dia tidak menyukai pembantunya sibuk sendiri dengan handphonenya, setiap rumah tangga pasti mempunyai aturannya masing-masing, jelas Ivan lagi.
Baca Juga : Dinar Candy Ditangkap Polisi Karena Pakai Bikini di Pinggir Jalan, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
“Kalimat saya adalah kalau saya punya pembantu, saya enggak kasih dia main sosmed apalagi jadi haters, kira-kira pesan itu positif gak? Saya gak saranin orang untuk jadi haters masa itu negatif? Sekarang ini logikanya kalian jadi pembantu keluar negeri, mau di Singapura, mau di Hongkong, mau di Taiwan, kalian kan ninggalin keluarga kalian di Indonesia bukannya kerja yang bener masa malah jadi haters, ini sih lepas dari saya ngebelain Ayu Ting Ting ya. Saya memberikan edukasi yang bener gitu, udah jauh-jauh keluar negeri, masa lu jadi haters?.”ungkap Ivan.
Ivan pun menegaskan bahwa mengapa orang banyak mendukung haters, dan untuk saat ini Ivan memilih untuk fokus dengan kehidupannya dengan mematikan koment di Instagramnya. Ivan pun menjelaskan bahwa yang bisa berkomentar di Instagramnya adalah orang-orang yang hanya dia follow saja karena hal itu membuatnya menjadi lebih tenang.
Baca Juga : Heboh, Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari Televisi Hingga Tembus 50.000 Lebih Tanda Tangan