POSTMALANG
Oleh: Amir Machmud Ns
SESISA CAWAN KOSONG
hanya seteguk anggur yang bisa kureguk dari mangkuk mungil itu. Tapi, kau tahu, cukup dari aromanya telah tercecap nyala yang secepat itu membara
dan cobalah datang ke senyap rindu
kau tak juga bicara di kobaran kolam kecil itu. Rindu pun menjadi mimpi yang meronta, tiba-tiba bersigegas menghunus pisau buta
lalu cobalah datang ke sesobek waktu
Baca juga: Melatih Kekompakan Tim Dengan Wahana Paintball Cileunca Pangalengan
masih adakah lipat rasa di gumpalan dendam?
o, hanya sesisa cawan, kosong pula
wajahmu terlihat tanpa rona, entah merenungi apa
kuraih dengan terbata-bata
kau tepis tanganku. Kau menghardik, siapa ini yang datang dengan paras membakar?
entah ke mana pula pisau yang tadi telah memicing tajam penuh murka siap mengukir luka
tapi tidak ada sesiapa pun di altar yang makin sunyi. Hanya sunyi.
(14-09-2021)
AKU CARI BENING TELAGA
kucari bening telaga, kusiapkan menjadi kanvas rasa yang ikhlas menampung dan memantulkan segala ceritera
wajahmukah yang akan membeningkannya, atau kau yang terbawa cermin itu, untuk mengikat jalanku dengan gemericik yang mengucurkan puisi-puisi cahaya
lalu di mana kebeningan kausimpan di antara warna-warni telaga. Di riuh rupa-rupa pelangi kan kujumput jernih yang belum tercemari
Baca juga: Zebra Hewan Benua Afrika Yang Memiliki Kulit Eksotis
Baca juga: 5 Minuman Pereda Asam Lambung dan 3 Minuman Yang Harus di Batasi Bagi Penderita Asam Lambung
beruntai kisah pun berhamburan lewat kata-kata indah anggitan pujangga
kepada siapa rindu kutumpahkan untuk berhenti menemukan makna di pangkuan sejati rasa?
hanya semburan narasi puisikah? Yang membuai lalu membanting kesadaran mereka yang tergila-gila kepada kata-kata?
(2021)
Sumber : matajateng.com