YOGYAKARTA, POSTMALANG
Jika Sobat jalan-jalan ke kota Yogya, jangan lupa singgah barang sebentar saja ke Keraton Yogyakarta atau ya dikenal lebih panjang sebagai: Keraton Nyayogyakarta Hadiningrat yakk, hehe. Meski sering dianggap sebagai tempat kediaman bagi keluarga kerajaan, keraton ini pada dasarnya juga dibuka kok untuk masyarakat umum, tentunya sebagai salah satu destinasi objek wisata budaya, sejarah, bahkan sekalipun sebatas untuk mengenal dan memahami kekhasan budaya Jawa juga lhoo, Sobat. Tidak pelak lagi, kalau nanti pas berkunjung ke setiap ruangannya, Sobat bakal disuguhi dengan sejarah mengenai cikal bakal berdirinya keraton ini, sampai cerita dan kisah tentang setiap pemerintahan yang ’memelihara’ keraton sampai hari ini.
Berbicara tentang keanggunan desain bangunan keraton yang memiliki luas 14.000 M2 ini, belum lengkap jika tidak memasuki bangunannya satu per satu, yak Sobat. Setiap ruangan dan bangunaan di keraton tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bahkan, di beberapa bagian di sana ada yang ditujukan untuk menyimpan barang-barang peninggalan kuno lhoo, baik itu yang masih dalam bentuk benda maupun non benda.
Baca juga: ANGKER!!!Pasar Ghaib Gunung Lawu Membuat Para Pendaki Semakin Penasaran!
Baca juga: Resep Hemat Untuk Membuat Es Potong
Hmm... Oleh karena itu juga, tidak sedikit yang bakal merasakan banyak ragam filosofis yang bisa dipelajari dan dihayati oleh setiap pengunjung yang singgah ke keraton ini. UNESCO pun telah meresmikan bangunan Keraton Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia juga lho. Jadi sekarang, dengan harga tiket yang bahkan terjangkau nih plus juga sudah disediakan jasa tour guide, nikmat mana lagi yang Sobat harus sangkalkan? Huft...
Oh iya, Sobat di sini sudah pada tahu belum, bahwasanya keraton Kasultanan ini juga diyakini telah terhubung dengan garis lurus imajiner terhadap Gunung Merapi dan Pantai Selatan lhoo, dan itu nilainya sangat sangat keramat, Sobat! Waduhh, demi apa? Dan menurut kisah historisnya dan cerita masyarakat setempat ya, disebutkan juga dalam keyakinan umat Hindu bahwa dikenal adanya konsep Palemahan lho, itu tuh seperti hubungan harmonis yang dibentuk antara umat manusia dengan alam dan lingkungannya, termasuk juga hubungan harmonis antara sesama umat manusia, plus harmonis antara manusia dengan Sang Pencipta. Nah, selaras ya, dalam Islam juga ada tuh kita belajar tiga hal ini.
Iyahh, keraton Kasultanan Yogyakarta ini kita pokoknya bisa mengamati berbagai nilai kehidupan dalam berbagai ruang dan waktu deh Sobat, plus juga kita bakal diajak satu per satu sedetil-detilnya mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para Abdi Dalem Keraton. Abdi Dalem itu apa, Mimin?
Yapz, Abdi Dalem itu merupakan orang-orang yang mengemban tugas untuk mengabdi kepada para raja dan turut menjadi bagian dari isi dan kemegahan keraton. Dan perlu dicatat dan dipahammi juga lho ya Sobat Mata Jateng, bahwa mengabdi ini sendiri dimakna sebagai proses non-material, melainkan sebagai jalan mendedikasikan hidup kita sepenuhnya untuk kemaslahatan Keraton atas NKRI juga. Mafhum, Sobat?
Baca juga: Taman Burung Langka Gili Meno Dengan Pasir Putihnya Membuat Kekasih Lengket Sepanjang Masa
Baca juga: Bertamasya Bersama Kekasih Ke Saloka Theme Park Lebih Terasa Mesra
Oh iya, beberapa hal lagi perlu Sobat ketahui nih, bahwa pada intinya, orang-orang Abdi Dalem di keraton ini bertotal 2300 orang lho yang ada di sana, dan uniknya lagi itu tidak pernah dibuka lowongan kerja alias loker istilah kerennya hihi untuk menjadi pekerja di sana. Tidak ada paksaan menajdi Abdi Dalem, tidak ada juga lowongan kerja menjadi Abdi Dalem, dan yang ada hanya tentang kemauan sendiri, dan orang-orang yang sudah ada di sana yak.
Nah, untuk Sobat yang pastinya ingin singgah ke sana, main-main atau sekadar ingin bercengkerama ria bersama para Abdi Dalem bisa banget nih untuk masuk melalui 2 jalur yaitu, melalui jalur Tepas Keprajuritan atau jalur Tepas Pariwisata yakk. (Dyah)
Sumber : matajateng.com