POSTMALANG-, Jawa Tengah mempunyai banyak sekali destinasi wisata yang wajib kalian ketahui. Selain itu, di balik tempat wisatanya yang indah dan unik ini, mereka mempunyai sejarahnya masing-masing.
Karena itu pula banyak dari mereka menjadi suka dan mungkin penasaran akan sejarah tempat wisata ini. Tentu saja hal itu menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang kesini.
Ini dia dua tempat wisata bersejarah yang harus kalian beri tahu dan mungkin jika kalian datang ke Jawa Tengah kalian harus mengunjungi tempat ini.
- Sam Poo Kong
Sam Poo Kong merupakan tempat bersejarah yang ada di daerah Semarang. Tempat ini merupakan sebuah kelenteng yang tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah, namun tempat ini juga berfungsi sebagai tempat berwisata, baik itu wisata religi, wisata sejarah, hingga wisata edukasi.
Menurut ceritanya, Sam Poo Kong ini sudah berdiri sejak tahun 1724, dan tujuan pembangunannya ini adalah di tunjukan untuk mengenang dan menghargai seseorang Laksamana asal China yang bernama Laksamana Cheng Ho.
Laksamana Cheng Ho ini memiliki nama asli Man San Bo yang merupakan seorang laksamana perang pada tahun 1406, lalu ia singgah di Pantai Simongan, Semarang karena juru kemudi kapalnya yang bernama Wang Jing Hong sedang sakit keras.
Maka dari itu laksamana Cheng Ho pun menyuruh sang juru kemudi untuk beristirahat di dalam sebuah gua. Di gua ini dijadikan tempat sebagai tempat beristirahat untuk memulihkan diri dari penyakit-penyakit tersebut.
Selama sang juru kemudi beristirahat maka sang laksamana melanjutkan perjalanan ke arah timur, dan sebelum ia pergi meninggalkan sang juru kemudi, maka ia mengajarkan anak buahnya untuk cocok bercocok tanam, menggarap pertanian dan membangun rumah. Lalu mereka berdagang untuk mencari mata pencaharian mereka, karena banyak sekali kapal yang kemudian memutuskan untuk menikahi orang lokal dan akan menetap di Semarang.
Sang lakasamana ini menganut atau menganut agama Islam sehingga membangunkan dan para masyarakat banyak yang dijarkan oleh Laksamana Cheng Ho ini. Dan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho maka masyarakat membuatkan sebuah klenteng yang diberi nama klenteng Sam Poo Kong.
Bangunan ini adalah bangunan yang sangat unik dengan warna merah yang sangat mendominasi, dan terdapat patung Laksamana Cheng Ho yang terdapat di halaman depan yang sangat besar dan tingginya kurang lebih hampir 10 meter.
Dan jika kalian ingin kesini maka fasilitas yang ada di klenteng juga sangat lengkap dan ada ruang ibadah tempat pemujaan dewa bumi dan Sam Poo Kong. Maka dari itu dua tempat ini dijadikan tempat sakral untuk beribadah, dan disini juga ada makam Kyai Juru Mudi atau Wang Jing Hong yang merupakan juru mudi dari Laksamana Cheng Ho dan Makam Kyai Djangkar.
Kalian bisa menikmati beberapa fasilitas yaitu;
- Lahan parkir
- Toilet
- Warung makan
- Kursi duduk untuk beristirahat
- Tempat penyewaan baju
- Tempat berfoto
- Mushola
Tempat ini beroperasi setiap harinya mulai dari jam 08.00 sd 20.00 WIB, untuk tiketnya kalian hanya perlu mengeluarkan uang dari Rp.5.000 hingga Rp. 10.000, dan tempat ini berada di jalan Simongan No. 129, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Info Loker Pangandaran, Lowongan Kerja Ad
- Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegara merupakan salah satu tempat bersejarah yang kini sudah berubah menjadi objek wisata sejarah Kota Solo.
Jika kita lihat dari sejarahnya maka tempat ini sudah berdiri pada tahun 1755. Menurut situs resminya, istana Solo berdirinya karena adanya penandatanganan Perjanjian Salatiga yang terjadi antara Raden Mas Said dengan Sunan Pakubuwana lll di Kota Salatiga pada 17 Maret 1757. Dan bahkan proses penandatangan disaksikan langsung oleh VOC dan perwakilan Sultan Hamengkubuwana l.
Ternyata tidak hanya itu yang menjadi awal mula berdirinya Pura Mangkunegaran, namun murut Perjanjian Salatiga ini Mangkunegara l pada akhirnya memerintah di Kedaung, Hanggobayan, Matesih, Gunung Kidul, Kedu, Sembuyan, serta Pajang sebelah utara.
Pada tahun 1757-1946, Kadipen Mangkunegaran ini menjadi kerajaan otonom sehingga mempunyai wilayah yang luas bahkan berhak mempunyai tentara sendiri. Pada akhirnya pada bulan September 1946, Mangkunegaran Vlll memutuskan untuk menjadi satu negara kesatuan Republik Indonesia serta melepaskan hak istimewanya.
Pada saat tahun 1945-1946 terjadi revolusi sosial besar di solo Surakarta, hal itu membuat Mangkunegara pada akhirnya kelhilangan kedaulatannya. Namun demikian Mangkunegara dan Pura Mangkunegaran tetap bertugas menjaga Kebudayaan Solo.
Kemegahan Mangkunegara yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara.
Sebagai salah satu bangunan yang bersejarah ini tidak heran tempat ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan, dan istana ini juga mnwarkan edukasi sejarah olo yang menjadi pusat kesenian dan budaya solo serta menawarkan beragam spot terbaiknya, kalian juga bisa menikmati beberapa fasilitas yang ada disini seperti.
- Area parkir
- mushola
- Galeri
- Taman cantik
- Toilet
- Perpeustakaan
- Ruang istana Mangkunegara
- Museum Istana
- Spot foto yang instagramable
Tampat wisata ini buka dari jam 08.30 sd 14.00 pada hari biasa, dan jika pada hari libur akan buka pada 09.00 sd 13.00.
Harga tiket masuk kesini Rp. 20.000/orang untuk warga lokal dan Rp.40.000/orang untuk wisatawan mancanegara.
Tempat ini berada di Jl. Ronggowarsito, Kelurahan Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Itulah dua tempat bersejarah yang kini dijadikan tempat berwisata. Kalian wajib mengunjunginya jika kalian kesini. (EricaRFeby)
Baca juga: Waspada Gigitan Nyamuk yang Bisa Menyebabkan Malaria, Begini Cara Melindungi Diri