Tari Beskalan Putri, Tari Tradisional Dari Malang Jawa Timur

Pendidikan —Minggu, 18 Jul 2021 12:23
    Bagikan  
Tari Beskalan Putri, Tari Tradisional Dari Malang Jawa Timur
Tari Beskalan Putri, Tari Tradisional Dari Malang Jawa Timur (pinterest)

MALANG, DEPOSTMALANG

Selain Tari Bedayan, Tari Serimpi Lima dan Wayang Topeng Malangan. masyakat di Kabupaten Malang, Jawa Timur juga memiliki beberapa tari tradisional lain. Salah satunya adalah tarian Beskalan Putri.

Seni tari yang tidak begitu sering ditampilkan di depan publik ini merupakan tarian ritual atau tari upacara yang bisanya diadakan pada saat ritual yang berkaitan dengan ritus tanah atau kesuburan tanah. Secara etimologi,

Istilah “Beskalan” berasal dari kata “Bakalan” atau dimaknai sebagai seni yang dipertunjukan di jalanan seperti pengamen pada masa lalu. Tari ini mulai hidup seiring dengan pesatnya perkembangan drama Ludruk di Malang yakni sekitar tahun 1930-an.

Awalnya tari ini tidak ditarikan oleh seorang wanita melainkan ditarikan oleh laki-laki yang menggunakan baju perempuan. Tari Beskalan Putri ditarikan dengan gerakan yang lincah, dinamis dan feminim sebagai gambaran atau pencitraan tarian seorang perempuan.

Dalam hal tata busana, tari ini memadukan gaya busana penari Gambyong dengan penari Wayang Topeng Malangan. Hal ini ditandai dengan beberapa ciri-ciri, di antaranya adalah hiasan kepala, busana, bawahan, gerakan, dan musik pengiring tari.

Baca Juga : 5 Drama Korea Romantis yang Bikin Baper Sampe Jungkir Balik

Baca Juga : Sejarah Perkembangan Teknologi Seni Tari Nusantara

                                                            pinterest

Hiasan kepalanya dirangkai dengan cara menata rambut menggunakan sanggul dan cudhuk menthul yang kemudian dihias menggunakan bunga melati. Sementara itu, pelaksanaan tarian ini diiringi oleh alunan Gamelan Jawa yang berlaras Slendro.

Pada zaman dahulu, tarian Beskalan merupakan bentuk tarian ritual yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Malang. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada saat akan membuka lahan atau mendirikan sebuah bangunan.

Baca Juga : Tempat Wisata Kota Malang yang Paling Banyak Menyimpan Potensi Wisata Alam

Pada saat membuka lahan, biasanya akan diadakan penggalian tanah. Maksud dari penggalian tanah ini untuk menanam tumbal yaitu kepala kerbau. Menurut kepercayaan, menanam tumbal merupakan bentuk sedekah bumi yang dipercaya akan membuat lahan terhindar dari bahaya dan juga diberikan kesuburan.

Baca Juga : Makanan Paling Enak Sedunia, Salah Satunya Nasi Goreng Indonesia

Pada saat acara ritual berlangsung, biasanya akan diiringi dengan pertunjukan tarian Beskalan. Tarian ini juga dianggap memiliki nilai rasa syukur dan rasa hormat kepada leluhur. Selain itu, tarian ini dilakukan agar dijauhkan dari bahaya dan diberkahi tanah yang subur serta rejeki yang melimpah.

Selain dipertunjukkan dalam acara ritual, tarian Beskalan di beberapa daerah juga biasa dipentaskan pada saat acara bersih desa. Selain dianggap sebagai rasa syukur dan hormat kepada leluhur, tarian ini juga dianggap sebagai simbol permulaan atau awal dari kehidupan.

Editor: Radiyatun
								
    Bagikan  

Berita Terkait