MALANG, DEPOSTMALANG
Pada cerita horor sempat viral sewu dino atau seribu hari sebelumnya menceritakan tentang Sri yang menggantikan tugas Erna untuk memandikan Della.
Pada cerita horor sempat viral sewu dino atau seribu hari bagian 2 ini melanjutkan kisah sebelumnya. Pada saat Sri melihat gentong air yang habis, karena saat siang hari Erna lupa mengisi air di gentong tersebut.
Dengan terpaksa Sri membuka pintu belakang untuk menuju sumur. Sri sempat ragu karena mengingat peringatan dari Mbah Tamin untuk tidak membuka pintu pada malam hari. Karena persediaan air habis untuk memandikan Della, Sri pun bergegas untuk menimba air.
Sri merasa malam itu sangat sunyi dan saat dia melihat ke arah pepohonan, Sri melihat ada sosok wajah yang menatapnya lalu menghilang. Sri diam dan gemetar karena sangat takut tetapi, dia bergegas menimba air dan masuk kembali ke dalam rumah dan mengunci pintu.
Karena Sri sangat ketakutan melihat sosok wajah tadi, Sri lupa mengikat tangan dan kakinya Della sebelum dimandikan. Dia membasuh tubuh Della secara perlahan dan saat Sri mengelap di bagian lehernya Della, tiba-tiba Sri melihat Della melotot sambil mencekik Sri dan tertawa seperti orang kesurupan.
Baca Juga : Cerita Horor Sempat Viral Sewu Dino atau Seribu Hari, Seorang Wanita Tidur di Keranda Mayat
Baca Juga : Wisma Erni di Malang Mempunyai Bangunan Angker dan Penuh Mistis
Ilustrasi Gambar
Karena mendengar suara keributan, Erna pun datang dan kaget melihat Della yang terbangun sambil mencekik Sri.
Della berbicara sambil tertawa dengan mengatakan “Ternyata anak kelahiran jumat kliwon semua percuma, karena seribu hari anak-anak ini akan habis kalian hanya akan menjadi tumbal buat anak-anak ini.”
Sri pun berontak dan akhirnya menyerang Della dengan air kembang 7 rupa dan menyuruh Erna mengambil tali untuk mengikat tangan dan kakinya Della.
Erna menahan tubuh Della yang meronta dan akhirnya Della menjadi tenang dan ia kemudian tertidur. Sri mengikat tali itu dengan benar ia mengembalikan posisi Della seperti semula.
Erna dan Sri masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Erna mulai menangis dan ingin kembali pulang ke rumahnya.
Sri tidak berkomentar dan ia pun sadar ingin kembali pulang ke rumahnya. Ada resiko yang akan mereka tanggung ketika mereka pulang.
Di balik semua kejadian itu Sri baru pertama kali melihat kejadian ini. Ayahnya pernah berkata bahwa santet bukan hal yang baru di daerah itu. Sri pun berpikir bahwa ada yang ditutupi oleh Mbah Tamin.
Mereka bertiga lahir di hari jumat kliwon, terjerat dalam satu garis weton yang sama dan Sri berpikir sejahat itu keluarga Atmojo untuk mengambil nyawa mereka.
Baca Juga : Tempat Wisata Paling Horor Yang Ada di Kota Malang, Seram tapi Bikin Penasaran, Berani Datang?
Seketika ada seseorang yang mengetuk pintu, Sri pun ingat pesan Mbah Tamin untuk tidak membuka pintu di malam hari. Suara ketukan itu terdengar lagi, setiap ketukan terdiri dari 3 ketukan, semakin lama semakin cepat dan hingga ketukan itu tidak terdengar lagi.
Erna dan Sri saling berpandangan mereka pun bingung dalam keheningan menenggelamkan mereka di dalam rumah itu.
Sesuatu menggebrak pintu dengan keras, hingga membuat mereka tersentak dan terdiam. Dini yang melihat 2 orangnya dalam keadaan bingung kemudian bertanya “Kalian tidak mendengar Mbah Tamin mengetuk pintu? Buka pintunya.”
Sri memegang tangan Dini untuk menahannya membuka pintu. Dini melotot dan akhirnya Sri membiarkan Dini membuka pintu. Mbah Tamin berdiri, ia hanya diam menatap mereka semua, sebelum melangkah masuk ke dalam rumah.
Malam itu wajah Mbah Tamin merah padam, ia tidak berbicara kepada mereka, tidak membahas kenapa pintunya tidak langsung di buka, padahal ia sudah memanggil dari tadi.
Baca Juga : Makanan Khas Kota Malang Jawa Timur, Paling Enak dan Menggugah Selera Wajib Coba
Mbah Tamin menjelaskan kepada mereka bahwa santet seribu hari itu adalah pembukaan ritual untuk menghabisi satu garis keturunan keluarga.
Kemudian, Mbah Tamin membuka mata batinnya Sri untuk melihat sekelilingnya banyak sekali makhluk halus yang mengepung rumah tersebut dan menunggu Della untuk mati dan ingin memiliki tubuhhnya.
Baca Juga : Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Bersama dengan Rasulullah SAW
Della yang tadi terbangun itu sebenarnya Della sedang dirasuki salah satu makhluk halus.
Pagi harinya saat Sri menjemur pakaian, Sri melihat dari kejauhan ada seseorang yang datang. Sri kaget melihat Mbah Tamin datang dengan kelelahan. Mbah Tamin bertanya keadaan mereka pada saat itu dan menanyakan Della. Sri dan Dini pun bingung mendengar pertanyaan Mbah Tamin.
Sri bertanya kepada Mbah Tamin, “Bukannya Mbah Tamin sudah pulang ya tadi malam?.” Mbah Tamin kaget mendengar pertanyaan Sri dan beteriak, “Kan sudah saya bilang jangan buka pintu pada malam hari.”
Baca Juga : Sejarah Hewan Qurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Sendiri
Ternyata yang tadi malam datang bukanlah Mbah Tamin. Mbah Tamin langsung masuk ke dalam rumah dan melihat kamarnya yang sudah berantakan. Mbah Tamin menemukan sebuah nisan kayu di atas tempat tidurnya dengan tulisan Atmojo.
Kemudian Sri menceritakan semua kejadian yang terjadi pada malam itu. Kemarahan Mbah Tamin mereda karena melihat keadaan Della baik-baik saja.
Pada suatu hari Mbah Tamin kembali pergi dan Sri memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari petunjuk di dalam kamarnya Mbah Tamin pada malam hari.
Baca Juga : Cerita Horor Sempat Viral Sewu Dino atau Seribu Hari, Seorang Wanita Tidur di Keranda Mayat
Sri tidak menemukan apapun di dalam kamar Mbah Tamin, Dia hanya menemukan boneka dari jerami dan dibelakang ada sebuah photo yang tulisannya keluarga Atmojo.
Cerita ini akan berlanjut pada Cerita Horor Sempat Viral Sewu Dino atau Seribu Hari Bagian 3, Santet seribu hari memiliki dua arah dan Sangat Kuat.