Sejarah Hewan Qurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Sendiri

Pendidikan —Selasa, 13 Jul 2021 17:15
    Bagikan  
Sejarah Hewan Qurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Sendiri
ra

MALANG, DEPOSTMALANG

Sejarah hewan qurban berawal dari kisah Nabi Ibrahim menyembelih anaknya sendiri. Beliau diuji dalam ketaatannya kepada Allah SWT. Walaupun Nabi Ibrahim sangat menyayangi anaknya namun karena perintah Allah, maka dia pun ikhlas melakukannya.

Berawal dari kisah Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya sendiri bernama Ismail. Pada suatu malam Nabi Ibrahim bermimpi diperintahkan Allah untuk menyembelih Ismail putranya sendiri. Dan Nabi Ibrahim pun mengatakan kepada anaknya tentang mimpi tersebut.

Nabi Ibrahim memiliki dua orang istri, Istri pertamanya bernama Sarah dan Istri yang kedua bernama Hajar. Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Ishaq dan Hajar melahirkan anak laki-laki yang bernama Ismail.

Saat datang perintah Allah untuk Nabi Ibrahim dan Hajar pindah ke Mekkah dan pada saat itu Ismail masih bayi. Mereka menempuh perjalanan begitu jauh, Hajar dan Ismail ditempatkan di daerah padang pasir yang tandus dan terik matahari yang menyengat.

Setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim meninggalkan anak istrinya dia pun merasa rindu. Beberapa kali dia mengirimkan utusan untuk melihat anak dan istrinya. Dan ketika itu utusannya mengatakan bahwa anak dan istrinya itu dalam keadaan baik-baik saja Nabi Ibrahim merasa lega.

Kehidupan Hajar dan Ismail diberikan kecukupan oleh Allah kemudian, Nabi Ibrahim berangkat ke Mekkah untuk bertemu anak dan istrinya. Disana Hajar dan Ismail sedang mengembalakan hewan ternak yang banyak.

Baca Juga : Cara Membuat Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau

Baca Juga : Kisah Nabi Ayub Menghadapi Ujian Kehilangan Harta Benda dan Musibah Penyakit

Dalam perjalanan ke Mekkah setelah pengembalakan ternak mereka pun beristirahat di Muzdalifah karena kelelahan dan akhirnya tertidur. Dalam tidurnya itu Nabi Ibrahim bermimpi dia diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Ismail.

Nabi Ibrahim pun mengatakan kepada Ismail tentang mimpinya tersebut. Dan menanyakan kesediaan Ismail. Ismail pun tidak sedih atau marah sedikitpun. Ia pun bersedia dengan ikhlas untuk di sembelih. Akhirnya, tibalah hari dimana Ismail harus di sembelih, ia akan di sembelih oleh ayahnya diatas sebuah batu besar.

Baca Juga : Kisah Nabi Sulaiman, Memindahkan Singgasana Ratu Balqis

Ismail pun ditidurkan diatas batu besar tersebut dan siap untuk disembelih, sedangkan Nabi Ibrahim bersiap untuk menyembelih anaknya.

Tiba-tiba terdengar suara domba tak jauh dari tempat mereka berada. Nabi Ibrahim pun terkejut ketika melihat seekor domba yang sangat besar yang tidak tahu darimana datangnya.

Ternyata Allah menyediakan seekor domba yang besar sebagai hewan qurban, untuk menggantikan Ismail.

Baca Juga : Doa Nabi Musa yang Ada Dalam Alquran, Doa Memohon Ampunan, Agar Dimudahkan dan Dilancarkan Segala Urusan

Sejak saat itu setiap tahun dibuat acara berqurban yang kita kenal dengan Idul Adha. Hewan qurban yang biasa dipotong adalah domba, sapi atau unta. Daging hewan qurban itu kemudian dibagikan kepada orang-orang miskin. Sedangkan kulitnya digunakan untuk membuat bedug.

Editor: Radiyatun
								
    Bagikan  

Berita Terkait