POSTMALANG
Jika kawan Post datang ke Kota Tepian Mahakam, belum lengkap rasanya jika tak singgah ke Desa Budaya Dayak Pampang di Samarinda Utara. Kalimantan Timur dikenal sebagai daerah yang memiliki keragaman alam sekaligus budaya. Kalimantan Timur merupakan rumah bagi masyarakat Suku Dayak Kenyah.
Desa Budaya Dayak Pampang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur HM Ardans pada Juni 1991. Tujuannya supaya desa ini menjadi barometer pelestarian adat serta budaya suku Dayak. Sejak saat itu Desa Budaya Pampang selalu ramai pengunjung, tak hanya wisatawan lokal namun banyak pula wisatawan mancanegara. Kebudayaan suku Dayak memang selalu menyita perhatian para wisatawan.
Baca juga: Wisata Air Sembari Edukasi Budaya
Baca juga: The Big Culture Museum in Indonesia
Desa Budaya Dayak Pampang dengan Pakaian, aksesoris kepala, senjata tradisional, ornamen khas hingga tariannya dinilai memiliki daya pikat tersendiri. Supaya kunjungan ke Desa Pampang lebih berkesan. Rumah Panggung Ulin yang sederhana seolah menyambut kedatangan saya dengan hangat dan ramah.
Budaya unggulan Desa Dayak Pampang Samarinda ini memang didominasi jenis tarian adat. Tercatat beberapa jenis tarian yang dapat dinikmati para wisatawan tiap hari Minggu, yaitu Tari Bangen Tawai, Hudoq, Kanjet Anyam Tali, Ajay Pilling, Kancet Lasan, Nyalama Sakai, Kancet Punan Lettu, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Selat Galantin Makanan Khas Solo
Baca juga: Memasuki kawasan Desa Adat Ratenggaro, Seperti Kembali 4.500 Tahun Yang Lalu
Uniknya sebelum salah satu tarian dimulai, pembawa acara akan menjelaskan makna dari tarian yang akan digelar. Contohnya Tarian Kanjet Anyam Tali yang menggambarkan perbedaan suku, budaya, bangsa, dan bahasa namun tetap satu. Semua tarian yang digelar di Desa Dayak Pampang ini melibatkan seluruh masyarakat tua maupun muda.
Jika kawan Post mempunyai waktu luang, berkunjunglah ke Desa Dayak Pampang. Selain berlibur juga menambah wawasan mengenai kebudayaan, sebab Indonesia itu begitu luas kawan. (kk)