DEPOST MALANG
Pada tanggal 4 Juli 2020 lalu, seorang pendaki muda berusia 18 tahun bernama Andi Sulistiawan pergi mendaki gunung lawu bersama lima orang temannya. Empat orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka naik dari Jalur cemoro sewu pada pukul 16.00 dan sampai di hargo pukul 22.00 kemudian mereka berkemah dengan mendirikan dua tenda, satu tenda diisi oleh empat orang, dan satu tenda lagi diisi oleh dua orang.
Pada tanggal 5 Juli 2020 pukul 03.00 dini hari temannya Andi bernama Nur ingin buang air kecil dan Andi mengantarkan. Setelah itu Nur mencari Andi yang tidak terlihat dan berfikir bahwa Andi sudah kembali ke tenda tetapi Andi tidak ada di tenda.
Kemudian ke lima orang temannya Andi berusaha untuk mencari Andi disekitar hargo dalam, pasar dieng dan hargo tiling tetapi sampai pukul 13.00 Andi belum juga ditemukan.
Ke lima orang teman Andi memutuskan untuk turun dan melaporkan kejadian ini ke basecamp cemoro sewu. Pada keesokan harinya tim relawan mendapatkan informasi bahwa Andi sudah tidak ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di jurang gegerboyo.
Awalnya Andi diduga meninggal karena jatuh ke jurang tetapi setelah menemukan jasadnya dalam keadaan tanpa baju dengan memakai celana jeans. Disimpulkan Andi menderita hipotemia.
Baca Juga : Cara Menggunakan Canva Untuk Membuat Desain Menarik
Baca Juga : Cerita Horor Pendaki Gunung yang Hilang Selama Tiga Hari di Gunung Abbo
Beberapa hari setelah jasad Andi ditemukan, ada seorang pendaki lain yang mengupload sebuah vlog ke YouTube yang isinya video saat dia dan rekan-rekannya mendaki gunung lawu. Ternyata dia dan teman-temannya mendaki gunung lawu di hari yang sama dengan Andi dan teman-temannya.
Baca Juga : Buat Kalian Yang Suka Tempat Wisata Angker, Jangan Lewatkan 5 Wisata Angker Yang Berada Di Malang Ini
Di YouTube-nya dia menulis bahwa dia bertemu Andi pada tanggal 5 Juli 2020 sekitar pukul 15.45 sore, dengan kondisi Andi kurang baik, karena saat itu cuaca sangat dingin suhu sekitar 3 derajat celcius, tetapi Andi tidak memakai baju dan alas kaki. Kemudian bajunya dipakaikan ke ranting kayu yang dia gendong.
Kemudian seorang pendaki itu mencoba berbicara dengan Andi dan bertanya Andi berasal dari mana dan dimana rombongannya. Andi menjawab bahwa dia dari kemuning dan dia datang berenam bersama teman-temannya. Ketika ditanya kenapa kayu-kayu itu dikumpulkan? Andi menjawab untuk mbok. Dikabarkan pula bahwa Andi sempat berbicara hal-hal yang aneh setelah itu.