POSTMALANG
Indonesia memang terkenal dengan beragam budaya yang dimiliki. Tak terlepas juga dari mitos mistis dari berbagai daerah. Seperti misteri wanita bahu laweyan, dimana jika wanita ini menikah ia akan selalu ditinggal mati oleh pasangannya.
Benarkah ia ditakdirkan sial terus? Dalam kultur Jawa, manusia panas itu disebut bahu laweyan. Bahu Laweyan adalah salah satu bentuk katuranggan yang melekat pada diri wanita. Katuranggan adalah satu bentuk ilmu titen.
Patokan ini dipakai untuk menentukan watak atau karakter suatu makhluk, berdasarkan ciri fisik yang dimilikinya. Termasuk watak kaum hawa.
Sebenarnya Kepercayaan mengenai katuranggan ini diciptakan untuk mengkondisikan agar seorang pria selalu berhati-hati dan memperhatikan bibit, bobot dan bebet sebelum memilih istri.
Tak hanya itu, bahu Laweyan salah satu katuranggan yang sangat ditekankan untuk dihindari, karena akan membahayakan nyawa laki-laki yang akan menikahinya. Sebab siapapu orang yang menikh dengan wanita Bahu laweyan akan meninggal.
Menurut mitos, wanita yang berbahu Laweyan hidupnya buruk atau tidak normal. Hal ini karena dipengaruhi oleh aura mahluk halus yang sangat jahat. Suasana mistis selalu mengiringi sepanjang hidupnya, seperti tatapan matanya yang kosong, pendiam, dan penyendiri
Baca juga: Resep Mooncake Classic: Kue Tradisional dari Tiongkok yang Lezat
Baca juga: Cwie Mie Khas Malang
Saat seorang perempuan terpilih menjadi Bahu Laweyan, maka dalam dirinya akan melekat sifat-sifat nagatif atau buruk yang membuatnya berbeda dengan perempuan lainnya,
Menurut kepercayaan perempuan Bahu Laweyan dikatakan sebagai sosok perempuan yang selalu membawa sial atau kematian pada suaminya namun ternyata hal ini tidak berlangsung seumur hidup. Ia akan mematikan kutukan tersebut setelah menikah 7 kali.
Berikut ini beberapa ciri khusus yang dipercaya sebagai perempuan bahu Laweyan
Perempuan yang memiliki ciri khusus berupa toh atau tompel, tahi lalat besar yang ada dibahu kirinya.
Perempuan yang memiliki toh tepat diatas kemaluannya.
Lubang serupa lesung pipit di pipi yang terletak tepat dipunggungnya.
Perempuan dengan bahu melengkung seperti panah.
Itulah penjelasan singkat tentang perempuan bahu laweyan, benar atau tidaknya itu hanyalah sebuah kepercayaan yanag masih dianut oleh beberapa orang di beberapa daerah./RS
Tulisan diatas belum dipastikan kebenarannya dan pembaca agar dapat mengambil hikmah dari semua kejadian , dimohon tidak mengikuti hal yg menyebabkan menyesatkan dan menimbulkan kerugian , semua tulisan diatas sekedar fiksi belaka.
Baca juga: Perbedaan TOEFL, IELTS dan TOEIC
Baca juga: 5 Pulau Mistis di Indonesia yang Konon Sering Terjadi Penampakan Masalalu