POSTMALANG.COM - Nabi Ibrahim termasuk dalam golongan ulul azmi. Ulul Azmi memiliki makna sebuah gelar khusus bagi golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan yang luar biasa. Ada lima rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi yaitu, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
Nabi Ibrahim dilahirkan pada tahun 2295 sebelum Masehi di Babilon, Babilonia, Sebuah Negara kuno yang terletak di kawasan Mesopotamia, yang kini dikenal dengan nama Irak.
Pada masa kecil Nabi Ibrahim diasingkan ke hutan untuk menyelamatkan diri dari Raja Namrud. Pada saat itu Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.
Karena ketabahan Nabi Ibrahim melewati ujian dalam hidupnya dan setiap ujian membuatnya terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut doa-doa Nabi Ibrahim yang bisa kita amalkan untuk kehidupan sehari-hari:
Doa Meminta Keturunan Anak Yang Saleh
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَۖ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbana waj’alna muslimaini laka wa min zurriyyatina ummatam muslimatal laka wa arina manasikana wa tub ‘alaina, innaka antat-tawwabur-rahim
Artinya:
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.(QS.Al baqarah 128)
Baca juga: Enam Manfaat Bawang Putih Salah Satunya Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Topokki Sendiri Khas Korea, Mudah Lho!
Rabbij’alni muqimas-salati wa min zurriyyati rabbana wa taqabbal du’a
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS.Ibrahim 40).
Doa Agar Amal Kebaikan Diterima Allah SWT
Wa iz yarfa’u ibrahimul-qawa’ida minal-baitil wa ismai’il, rabbana taqabbal minna, innaka antas-sami’ul-‘alim.
Artinya: “Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (Seraya berdoa): Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
