Kisah Nabi Ayub Menghadapi Ujian Kehilangan Harta Benda dan Musibah Penyakit

Pendidikan —Rabu, 30 Jun 2021 18:13
    Bagikan  
Kisah Nabi Ayub Menghadapi Ujian Kehilangan Harta Benda dan Musibah Penyakit
ra

Depost Malang

Dalam kisah Nabi Ayub yang diberikan cobaan oleh Allah berturut-turut, kehilangan harta benda, kehilangan anak-anak dan menderita penyakit di sekujur tubuh. Nabi Ayub hidup bersama istri dan anak-anaknya.

Nabi ayub merupakan seorang nabi yang sangat kaya raya di negerinya. Beliau memiliki lahan pertanian yang luas dan hewan ternak yang banyak. Dengan semua harta benda yang dimilikinya, Nabi Ayub tidak lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Allah memberikan keberkahan yang luar biasa kepada Nabi Ayub. Beliau tinggal di negeri hauran di tepi kota Damaskus, Suriah yang tepatnya di negeri Syam. Allah mengaruniakan kepada Nabi Ayub badan yang sehat, wajah yang tampan, istri yang soleha, anak keturunan yang banyak dan Allah memberikan harta yang berkah kepada Nabi Ayub.

Dengan segala kelebihan yang Allah berikan kepada Nabi Ayub, tidak dijadikan oleh Nabi Ayub sebagai sebab kesombongan melainkan, sebagai penyemangat untuk beribadah kepada Allah. Nabi Ayub selalu mempergunakan hartanya untuk kebaikan seperti bersedekah dan memberi pekerjaan kepada orang yang membutuhkan.

Baca Juga : Agnes Monica Lagu F Yo Love Song, Selebgram Denise Chariesta Usik Agnes Monica : Guys Lagu Gue Viewnya Lebih Banyak dari Agnes Mo

Selama 20 tahun Allah memberikan cobaan kepada Nabi Ayub. Tanaman dan hewan ternaknya mati, kemudian anak-anaknya yang berjumlah 12 orang meninggal dunia dan Nabi Ayub pun merasa sedih ditinggalkan anak-anaknya. Namun, beliau tetap bersyukur dan menambah keimanannya kepada Allah.

Baca Juga : Kisah Nabi Sulaiman, Memindahkan Singgasana Ratu Balqis


Kisah Nabi Ayub disebutkan dalam Al quran dalam surat shad ayat 41-43 yang artinya, “ Dan Ingatlah akan hamba kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya,” Sesungguhnya aku di ganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.” (Allah berfirman), “Hantamkanlah kakimu : inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”

Pada hari berikutnya, ketika bangun tidur tiba-tiba seluruh tubuh Nabi Ayub dipenuhi luka. Penyakit Nabi Ayub semakin parah yang menyebabkan orang-orang disekitarnya menjauhinya. Selain disebabkan karena usia dan juga karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh setiap hari Nabi Ayub terus bersabar dan berikhtiar sampai seluruh hartanya habis.

Karena hal itu menyebabkan Nabi Ayub dan Istrinya hidup serba kekurangan mesikipun dengan kondisi yang serba kekurangan, Istri Nabi Ayub tetap setia mendampingi Nabi Ayub. Istri Nabi Ayub pun mulai bekerja dari rumah ke rumah untuk mencari rezeki untuk Nabi Ayub dan karena kondisi Nabi Ayub yang parah menyebabkan beliau keluar dari masyarakat tempat tinggalnya.

Baca Juga : Cerita Horor yang Sempat Viral di Media Sosial, Hotel Angker di Kota Malang

Diriwayatkan kisah Nabi Ayub sakit sampai bertahun-tahun lamanya dan Nabi Ayub tidak pernah mengucapkan kalimat agar diberikan kesembuhan kepada Allah SWT. Karena kesabaran Nabi Ayub yang luar biasa Nabi Ayub tidak hentinya menyebut nama Allah dan hatinya selalu mengingat Allah.

Baca Juga : Istighfar Nabi Yunus, Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan

Pada suatu saat terjadinya fitnah terhadap Istri Nabi Ayub, yang dikhawatirkan jika mempekerjakan Istri Nabi Ayub dikhawatirkan akan menularkan penyakit. Sakitnya para Nabi merupakan ujian dari Allah dan tidak akan menular yang disebutkan oleh salah satu hadist Rasulullah SAW yaitu, “ Ujian yang paling berat di muka bumi ini adalah ujiannya para Nabi, kemudian orang-orang soleh, dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan keluarkan kesulitannya dan Allah turunkan rezeki yang tak terduga.”


Akhirnya Istri Nabi Ayub tidak bisa lagi bekerja dengan siapapun. Dengan kondisi yang serba sulit akhirnya Istri Nabi Ayub menjual rambutnya untuk membeli makanan. Penduduk saat itu sudah terbiasa memakai rambut palsu.

Mengetahui bahwa Istrinya menjual rambutnya, Nabi Ayub pun marah dan akan menghukum istrinya ketika ia sembuh nanti. Nabi Ayub pun meminta kepada Allah agar diberi kesembuhan. Dia berdoa bukan karena tidak tahan pada cobaan, tetapi dia ingin melaksanakan sumpahnya untuk menghukum istrinya karena telah menjual rambutnya.

Baca Juga : Tempat Wisata Paling Horor Yang Ada di Kota Malang, Seram tapi Bikin Penasaran, Berani Datang?

Doa Nabi Ayub ini disebutkan dalam Al quran surat Al-Anbiya ayat 83:

                                                                وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ‌

Artinya : Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), Sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Baca Juga : Gelombang Cinta, Tanaman Hias Termasuk Jenis Anthurium, yang Paling Populer dan Dijadikan Tanaman Termahal di Indonesia

Allah pun mengabulkan doa Nabi Ayub, Nabi Ayub diberikan kesembuhan dan ingin melaksanakan sumpahnya untuk menghukum istrinya. Kemudian Allah menyelamatkan sumpahnya Nabi Ayub kepada Istrinya yang disebutkan dalam surat shad ayat 44

 

وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

Artinya : Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).

 

 

Editor: Radiyatun
								
    Bagikan  

Berita Terkait