Istighfar Nabi Yunus, Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan

Pendidikan —Minggu, 27 Jun 2021 12:19
    Bagikan  
Istighfar Nabi Yunus, Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan
ra

Depost Malang

Nabi Yunus adalah seorang nabi dari kerajaan Israel pada abad ke-8 sebelum masehi. Di dalam Al quran surat ash-shaffat ayat 139-148 menceritakan tentang Nabi Yunus yang merasa putus asa berdakwah kepada kaumnya yang keras kepala.

Setelah hampir puluhan tahun berdakwah hanya sedikit yang mau menjadi pengikutnya, akhirnya beliau pun meninggalkan kaumnya dengan perasaan marah dan sedih. Allah SWT mengutus Nabi Yunus berdakwah kepada suatu kaum di Ninawa.

Ninawa adalah wilayah di Mosul, Irak. Hampir seluruh penduduk Ninawa masih mewarisi tradisi nenek moyang mereka. Mereka melakukan ritual menyembah berhala dan mereka tidak meyukai kehadiran Nabi Yunus yang menurut mereka ajakan Nabi Yunus untuk beriman kepada Allah tidak sesuai dengan tradisi mereka.

Setelah beberapa berdakwah pengikut Nabi Yunus hanya sedikit, berbagai cara telah dilakukan untuk menasehati kaum Ninawa, Namun mereka menghina Nabi Yunus. Nabi Yunus mulai putus asa, kemarahan dan kekecewaannya terhadap kaum Ninawa.

Kemudian Nabi Yunus mulai berdoa kepada Allah karena tidak sanggup lagi untuk menghadapi kaum Ninawa yang keras kepala. Nabi Yunus pun meminta kepada Allah agar diutus ke tempat kaum yang lain. Kesabaran Nabi Yunus sangat diuji, dan akhirnya memilih untuk meninggalkan negeri Ninawa.

Baca Juga : Doa Nabi Musa yang Ada Dalam Alquran, Doa Memohon Ampunan, Agar Dimudahkan dan Dilancarkan Segala Urusan


Baca Juga : Tanaman Hias Paling Mahal, Harga Tanaman Hias Mencapai Puluhan hingga Miliyaran Rupiah

Nabi Yunus mengajak kaumnya untuk menyembah Allah, Namun kaumnya menolak hingga Nabi Yunus marah dan pergi meninggalkan kaumnya. Tak lama setelah kepergian Nabi Yunus, hal buruk terjadi terhadap kaum Ninawa.

Cuaca yang cerah berubah menjadi gelap, kaum Ninawa keluar dari rumahnya mereka bersujud dan mulai menyadari akan kesalahannya. Kemudian Allah tidak menurunkan azab kepada penduduk negeri Ninawa seperti yang disebutkan dalam Al-quran surat Yunus ayat 98 yang artinya:

Baca Juga : Doa Nabi Ibrahim Yang Ada Dalam Al Quran

“Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum yunus) itu beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.”

Nabi Yunus yang pergi dalam keadaan marah telah berjalan cukup jauh. Disana Nabi Yunus melihat kapal yang akan berlayar, kemudian Nabi Yunus ikut ke dalam rombongan kapal yang akan berlayar itu. Ketika berada di tengah lautan seketika angin bertiup kencang dan menggoyangkan sebagian badan kapal. Badai besar membuat kapal yang ditumpangi tidak terkendali. Nabi Yunus pun mengajak seluruh penumpang kapal untuk berzikir kepada Allah.

Baca Juga : Tempat Wisata Paling Horor Yang Ada di Kota Malang, Seram tapi Bikin Penasaran, Berani Datang?

Nahkoda kapal akhirnya mengambil keputusan untuk mengurangi barang-barang yang ada dalam kapal agar kapal tidak tenggelam. Mereka pun mengeluarkan barang dan menjatuhkannya ke laut. Setelah itu, kapal tetap tidak stabil dan nahkoda kapal pun memutuskan agar mengurangi jumlah penumpang.

Nahkoda kapal memutuskan untuk dilakukan undian untuk menentukan orang yang akan dilempar ke laut. Para penumpang kapal termasuk Nabi Yunus melakukan undian. Ternyata nama yang keluar dari undian tersebut adalah nama Nabi Yunus. Hingga dilakukan tiga kali undian tetap saja nama yang keluar adalah nama Nabi Yunus.

Setelah Nabi Yunus menceburkan diri ke laut tidak lama kemudian muncul seekor ikan paus yang siap menelan beliau. Di dalam perut ikan yang gelap Allah pun mewahyukan bahwa beliau berada dalam perut ikan. Saat membuka mata Nabi Yunus hanya merasakan kegelapan dan perasaan bersalah telah meninggalkan kaumnya.

Baca Juga : Tempat Wisata di kota Malang, Destinasi Favorit yang Wajib Dikunjungi, Jangan Sampai Terlewatkan

Kemudian Nabi Yunus berdoa kepada Allah seperti yang disebutkan dalam Al quran surat Al Anbiya ayat 87 :

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Wa zan-nuni iz zahaba mugadiban fa zanna al lan naqdira ‘alaihi fa nada fiz-zulumati al la ilaha anta sub-hanaka inni kuntu minaz-zalimin.

Artinya : Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap. “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”.

Baca Juga : Amalan Hari Jumat, Disunnahkan Memperbanyak Membaca Sholawat, Doa Pada Hari Jumat

Allah menjawab doa Nabi Yunus dan menghilangkan kesedihannya. Ikan yang menelan Nabi Yunus pun melemparkan Nabi Yunus pada daratan yang tandus. Allah memperkenankan doa Nabi Yunus yang dikisahkan dalam surat Al Anbiya’ ayat 88 yang artinya:

“Maka kami kabulkan (doa)nya dan kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”

Baca Juga : Selebgram Indonesia Denise Chariesta Saling Sindir di Tik Tok dengan Uya Kuya Hingga Ribut dengan Dewi Perssik

Nabi Yunus keluar dari perut ikan dalam keadaan lemah dan sakit. Kemudian Allah menumbuhkan tanaman didekatnya dan Nabi Yunus pun kembali sehat. Kisah ini diceritakan dalam Al quran Surat As-Saffat ayat 145-146 yang artinya:

Baca Juga : Gelombang Cinta, Tanaman Hias Termasuk Jenis Anthurium, yang Paling Populer dan Dijadikan Tanaman Termahal di Indonesia

“Kemudian kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu.”

Editor: Radiyatun
								
    Bagikan  

Berita Terkait