Luas Sekali Tanah Masjid Agung Kauman Semarang

Wisata —Sabtu, 18 Sep 2021 14:28
    Bagikan  
Luas Sekali Tanah Masjid Agung Kauman Semarang
Luas Sekali Tanah Masjid Agung Kauman Semarang/Pinterest

SEMARANG, DEPOSTMALANG

Dari namanya saja tentu kita tahu dong ya Sobat, ini masjid berdiri dimana. Yapz, benar sekali. Masjid indah ini berlokasi di kota Semarang provinsi Jawa Tengah.

Menilik dari akar historisnya, bahwa masjid ini telah didirikan sejak tahun 2001, guys! Woaahh, seusia adik Mimin nih. Dan dengar-dengar lagi ya guys (plus baca literaturnya nih), bahwa masjid ini selesai dibangun itu lima tahun kemudian, alias di tahun 2006! Lalu pada tangal 14 November 2006 tahun tersebutlah diresmikan oleh mantan Presiden kita, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono alias Pak SBY.

Sampai sekarang ini masjid masih menjadi kebanggaan masyarakat kota Semarang lho, plus masyarakat provinsi se-Jawa Tengah. Hmm, Mimin aja yang tinggal di Pekanbaru juga bangga Indonesia punya masjid indah ini mah. Apalagi tuh ada dulu kabar bahwa masjid provinsi ini pernah bekerja sama dengan TVKU untuk dapat membuat sebuah saluran televisi yang bernama MAJT-TV di sektiar bulan Juni pada tahun 2017 lho, Sobat. Keren yaak! Ada yang tahu nggak nih Sobat Mata Jateng di sini dengan keberlanjutan pendirian saluran televisi yang diberi nama MAJT-TV itu? Bagi-bagi dong, hmm...

Baca juga: Dari Ruap Takabur Manusia

Baca juga: Kue Leker Crispy Cemilan Khas Jateng

Oh iya, berbincang tentang sejarahnya sendiri, masjid Agung Semarang Jawa Tengah ini sering juga lho disebut sebagai Masjid Agung Kauman kota Semarang yang mana atas dasar pendirian MAJT itu sendiri diawali dengan kembalinya harta wakaf milik Masjid Agung Kauman Semarang. Tapi sayangnya tidak diketahui nih asal muasalnya.

Dan untuk soal hilangnya wakaf itu sendiri disebut terjadi karena adanya proses tukar tanah Masid Besar Kauman Semarang ini dengan luasnya yaitu 119.127 Ha, yang mana tanah itu sendiri dikelola oleh Badan Kesejahteraan Masjid alias BKM. BKM itupun merupakan badan yang dibentuk oleh BUAD, kepanjangan dari Badan Urusan Agama Depag provinsi Jawa Tengah, dengan alasannya yang tersiar ialah kruang produktif. BKM pun kemudian menukar dengan tanah seluas 250 Ha di kota Demak melalui PT Sambirejo, hingga kemudian berpindah tangan di bawah kelola PT Tensindo.

Berbicara tentang desain arsitektur, masjid indah ini didesain sedemikian rupa dengan menggabungkan seni dari berbagai belahan dunia lhoo. Rabbii, indahnya...

Iya benar, dengan campuran khas budaya Jawa, Romawi, juga Islam, sampai membuat bangunan yang didesain oleh Bapak Arsite Ir. H, Ahmad Fanani dari PT Atelier Enam Jakarta ini berhasil menyabet kemenangan dalam ajang desan arsitektur di Masjid Agung Jawa Tengah ini sendiri tahun 2001, dibandingkan desain-desain yang nggak kalah menariknya juga!

Baca juga: Perbudakan Sepak Bola

Baca juga: 6 Jenis Pakaian Adat Jawa Yang Kamu Harus Tahu

Kalau Sobat Mata Jateng perhatikan nih ya, ada kekhasan nilai Romawi tersendiri di bagian 25 pilar pada pelataran masjid tersebut, ini tuh bergaya koloseum Athena di Romawi gitu dengan ditumpuk sama kaligrafi-kaligrafi yang betul-betul indah rupawan, sekaligus juga turut melambangkan adanya 25 Nabi dan Rasul yang dipahami dalam ajaran umat Islam. Nah, begitu juga kalau di bagian gerbang masjid ini, bisa Sobat lihat ada tulisan syahadat plus ada juga tulisan dengan huruf Arab Melayu ” Sucining Guni Gapuraning Gusti” artinya ialah: ”dengan adanya kemauan dan sebuah upaya yang tulus akan membawa kita ke arah ridhanya Allah.” Duhh, adem banget yakk, Sobat!

Tentunya sebagai temapt peribadan, Masjid Agung Semarang di provinsi Jawa Tengah ini dibangun juga sebagai tempat objek wisata lho. Dengan tujuan itulah, pemerintah melengkapinya dengan pendirian wisma penginapan yang terdiri dari 23 kamar dengan berbagai level kelas, membuat para pendatang atau peziarah masjid ini jika ingin bermalam di sini pun pasti bisa. Huhuu, jadi kapan kita bermalam di sana nih... Bareng pasangan lebih adem lagi pastinya. Eh eh, gimana gimana? :)



Sumber : MATAJATENG


Editor: Ajeng
								
    Bagikan  

Berita Terkait