MALANG, POSTMALANG
Parkir bus adalah salah satu taktik yanng dipopulerkan oleh Jose Mourinho. Teknik ini kerap kali dipakai oleh Mourinho saat menukangi FC Porto, Inter Milan, Real Madrid, Chealsea, Manchester United, dan juga beberapa tim lain.
Parkir bus merupakan taktik yang jarang menadapat “tepuk tangan” dari pengamat ataupun pecinta sepak bola. Namun Mourinho mampu meraih beberapa trofi bergengsi dengan teknik ini. Salah saitunnya saat melatih Inter Milan di tahun 2009/2010.
Lalu apa itu taktik parkir bus? Parkir bus merupakan teknik sepakbola yang memusatkan permainan bertahan daripada menyerang. Teknik ini mengandalkan dari serangan balik. Teknik ini cenderung menunggu lawan menyerang, lalu mencuri bola untuk dilakukan counter attack dengan cepat.
Posisi gelandang dan bek mengambil andil yang besar saat menjalankan teknik ini. Mereka harus memiliki fisik dan mental yang tangguh, karena mereka harus bisa merebut dan lebih banyak memegang bola. Jika bola sudah didapat, saat mendapatkan peluang bola akan di tujukan ke pemain yang kosong. Biasanya pemain yang kosong diberikan ke penyerang atau gelandang penyerang.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 18 September 2021, Cancer Insecure, Sagitarius Mulai Merasa Jenuh
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 17 September 2021, Leo Semakin Harmonis, Pisces Kelelahan
Baca juga: Pertandingan Bertabur Gol di Kandang Man City
Baca juga: Amalan Dzikir Ampuh Menuju Sukses
Jika bola sudah di terima, serangan balik cepat dilakukan. Yang dimana pos pertahanan lawan sudah di tinggalkan sebagian besar pemain. Peluang ini harus dikonfersikan dengan baik, karena kesempatan melancarkan serangan tidaklah banyak.
Selain minim gol, teknik inipun cenderung sulit untuk mendominasi permainan. Karena teknik ini memanfaatkan agresivitas lawan dan melakukan serangan balik setiap ada ruang kosong.
Adapun salah satu pelatih yang pernah menggunakan teknik ini adalah Diego Simons. Diego Simons juga pernah mengggunakan teknik ini saat melawan Liverpool pada tahun 2020. Teknik ini pun mampu membawa Atletico Madrir lolos ke babak berikutnya. Simons mampu membuat kesal Jurgen Klopp dan menyingkirkan The Reds.
Berdasarkan penjelasan tersebut, teknik ini harus memiliki banyak bek dan gelandang yang tanggung. Selain itu juga teknik ini harus memiliki eksekutor yang handal agar peluang tidak terbuang sia-sia, agar sebisa mungkin peluang akan menjadi gol.
Baca juga: Ditemukanya Bayi Malang Tanpa Ibu di Kalipucang
Baca juga: Kolaborasi Nasi Liwet Dan Asin Cumi
Baca juga: Kupas Tuntas Ilmu Santet