POSTMALANG
Ada sebuah peribahasa “dalamnya alut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu”. Peribahasa itu mengisyaratkan bahwa perilaku dan hati manusia sulit untuk dimengerti. Tidak akan ada yang tahu apa isi hati seorang individu melainkan dirinya sendiri.
Kita tidak akan pernah tahu isi hati seseorang dan perilakunya, apakah ia berbohong atau tidak. Namun kita bisa melihat dan memperhatikan beberapa ciri ketika seseorang sedang berbohong. Yuk kita lihat ciri-cirinya!
- Posisi tubuh menutup diri
Jika seseorang sedang berbohong, akan terlihat dari gesture tubuh yang cenderung membungkuk seperti sedang melindungi dirinya. Ia secara tidak sadar akan merasa perlu melindungi diri karena ada yang sedang ia tutupi.
- Gerakan tubuh yang tidak perlu
Pergerakan yang tidak perlu juga merupakan salah satu ciri seseorang sedang berbohong. Seseorang yang sedang berbohong bisa saja secara tidak sadar memberikan reaksi yang berlebihan ketika membicarakan sesuatu yang seharusnya tenang. Atau bisa juga ia terlihat lebih tenang saat sedang membicarakan hal yang memerlukan sebuah reaksi.
- Kalimat tidak konsisten
Karena kebohongan adalah sesuatu yang dibuat-buat, biasanya seseorang yang sedang berbohong tidak bisa konsisten dengan apa yang ia bicarakan. Jika saat ini ia membicarakan bahwa ia senang bernyanyi, semenit kemudian ia bisa berbicara bahwa ia tidak terlalu senang bernyanyi. Itu terjadi karena ia tidak benar-benar memaknai apa yang ia bicarakan.
- Menghindari kontak mata
Ada peribahasa “eyes can’t lie” yang berarti mata tidak bisa berbohong. Ada juga peribahasa “mata yang bebicara”, kalimat itu benar adanya, mata bisa menjadi penyaluran ekspresi. Maka dari itu seseorang yang sedang berbohong cenderung menghindari kontak mata. Mata seseorang yang sedang berbohong biasanya bergetar dan tidak bisa fokus pada satu titik.
- Lihat respon dari pertanyaan
Jika kamu ingin menguji apakah seseorang berbohong atau tidak, coba kamu tanyakan kembali apa yang dia bicarakan dan lihat respon yang dia berikan. Seseorang yang sedang berbohong biasanya membalas dengan cepat dan memberikan jawaban yang berbelit-belit. Sedangkan jika seseorang itu berbicara jujur, ia cenderung akan tersinggung jika ucapannya diragukan.
Baca juga: Resep Dan Cara Membuat Cookies
Baca juga: Mitos Ouija, Papan Pemanggil Arwah untuk Berkomunikasi
- Mengulang pertanyaan
Seseorang yang berbohong akan mengulang lagi pertanyaan yang kamu berikan. Tindakan itu adalah upaya untuk mengulur waktu agar dia bisa memikirkan jawaban.
- Tidak dapat bercerita detail
Jika kita mengalami suatu kejadian, tentu kita bisa ingat kejadian itu bahkan sampai kepada hal yang detail, seperti warna baju atau bahkan letak sebuah pohon. Jika seseorang berbohong, ia tidak dapat menceritakan atau bahkan berbicara hal yang detail tentang sebuah kejadian, karena ia merasa cerita atau pernyataannya tidak akan dipertanyakan.
- Terlihat tidak yakin
Seseorang juga akan terlihat tidak yakin dengan apa yang ia bicarakan jika sedang berbohong. Akan banyak kata-kata yang tidak perlu keluar dari mulutnya.
- Perubahan subjek cerita
Perubahan subjek cerita juga bisa terjadi pada seseorang yang sedang berbohong karena ia hanya memikirkan apa yang ia bicarakan pada saat itu saja. Misal pada hari ini dia bercerita bahwa ia bermain dengan Sean, lalu besok bisa saja ia berkata bahwa kemarin ia bermain dengan Lia.
- Ekspresi tidak cocok dengan perkataan
Ekspresi yang tidak cocok dengan perkataan juga merupakan salah satu ciri seseorang sedang berbohong. Misal ia menggelengkan kepala saat berkata “iya”. Maka itu adalah indikasi ia berbohong.
Itu tadi beberapa ciri ketika seseorang sedang berberbohong. Akan tetapi tidak semua individu yang sedang berbohong memiliki ciri-ciri tadi, karena biasanya seseorang yang sudah terbiasa berbohong pintar dala menyembunyikan kebohongannya./Reg.
Baca juga: Destinasi Wisata:Outbound Spot Foto Menarik di Desa Semilir
Baca juga: Fase yang Dirasakan Saat Sedih