Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging (daging sapi, ayam, unggas, ikan), setidaknya 30% mudah berisiko terkena kanker. Daging memang santapan yang enak dan mengenyangkan di perut. Tapi makan daging berlebih juga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Pada dasarnya, daging tidak memiliki serat dan nutrisi lain yang bisa melindungi tubuh secara keseluruhan. Daging juga mengandung protein hewani, lemak jenuh, dan dalam beberapa kasus terdapat senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Senyawa berbahaya tersebut, terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging. HCA contohnya, terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi. Sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, yang mana keduanya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, kandungan lemak daging dapat meningkatkan produksi hormon, sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.
BACA JUGA: Rasa Cemburu Buta Berlebihan? Ini dia Cara Mengatasi Othello Syndrome
,
Dampak apabila mengkonsumsi daging berlebih, diantaranya:
1. Bau mulut
Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis. Kondisi ini bisa terjadi karena daging mengandung banyak protein, yang nantinya akan diubah menjadi benda keton. Keton inilah yang menjadi biang keladi timbulnya bau mulut.
2. Sembelit atau konstipasi
Sembelit atau konstipasi juga bisa terjadi pada orang yang kebanyakan makan daging. Sebab, daging hampir tidak memiliki serat, sehingga saluran cerna Anda bisa saja tersumbat. Parahnya lagi, kehadiran daging di meja makan juga sering bikin orang lupa untuk mengonsumsi sayuran.
3. Gampang haus
Konsumsi daging yang berlebihan akan menumpuk nitrogen – yang merupakan hasil pemecahan protein – di dalam darah. Tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen tersebut, salah satunya melalui urine.
Apabila kadar nitrogen terlalu tinggi, air yang keluar dari tubuh melalui urine juga akan sangat banyak. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, dehidrasi tak bisa dihindari lagi.
BACA JUGA: Klaim Skin dan Hadiah Menarik di Sini! Kode Reedem Game Free Fire (FF) 20 April 2021
,
4. Berat badan naik
Jika setelah Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri badan malah bertambah, hal ini tidak mengherankan. Apalagi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak daging beberapa waktu belakangan.
Mengonsumsi daging tinggi lemak dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol Anda. Daging yang rendah lemak pun dapat menyebabkan kenaikan berat badan, apalagi bila jumlah yang masuk ke tubuh terlalu banyak.
5. Kolesterol tinggi
Cara pengolahan daging yang tidak tepat, seperti digoreng atau menggunakan banyak santan dapat meningkatkan kadar kolesterol yang ada di dalamnya. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, yang akan terjadi kemudian adalah kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi biasanya tidak bergejala. Namun pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, rasa tidak nyaman di tengkuk, kesemutan atau kebas dan nyeri di dada.
6. Peradangan di dalam tubuh
Penelitian menyebutkan bahwa lemak jenuh yang ada pada daging dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi daging terlalu banyak, bukan tidak mungkin laju peradangan akan sangat cepat sehingga fungsi organ-organ penting bisa mengalami gangguan.
BACA JUGA: Ini Dia Manfaat Timun Bagi Wanita