Museum Brawijaya Malang, Gerbong Tua Saksi Bisu Perjuangan Rakyat

Wisata —Jumat, 24 Dec 2021 10:51
    Bagikan  
Museum Brawijaya Malang, Gerbong Tua Saksi Bisu Perjuangan Rakyat
Museum Brawijaya Malang, Gerbong Tua Saksi Bisu Perjuangan Rakyat - Pinterest

POSTMALANG- Museum Brawijaya berdiri tegak sejak tahun 1968 di pusat kota Malang.

Museum Brawijaya siap menyajikan berbgai kisah dari perjuangan bangsa dalam memperebutka kemerdekaan. Salah satunya gerbong maut, yang kini menjadi salah satu bukti dan sebuah peninggalan yang masih disimpan di Musem Brawijaya.

Gerbong maut sekilas terlihat seperti gerbong barang tua pada umumnya. Namun, ternyata gerbong ini menjadi saksi bisu kisah pilu rakyat Indonesia. Itulah mengapa gerbng GR 10152 ini dinamakan gerbong maut.

Kisah ini bermula ketika tertangkapnya ratusan pejuang oleh Belanda pada tanggl 20 November 1947 di Bondowoso. Belanda melakukan penagkapan besar-besaran dengan tidak menghitaukan peran orang tersebut dalam kegiatan perjuangan. Hal itu membuat dalam waktu singkat, penjara Bondowoso tidak mampu lagi menampung tahanan yang jumlahnya lebih dari 600 orang.

Untuk mengadasi pembludakan tahanan, sebagian tahanan akan dipindahkan ke Surabaya. Para tahanan yang merupakan seorang pejuang akan dipindahkan dengan menggunakan tiga rangkaian gerbong barang.

Baca juga: Drama Korea Snowdrop Kisah Jisoo dan Jung Hae In Sub Indo

Baca juga: Gardu Pandang Lereng Kelir, Wisata Alam dari Ketinggian Semarang

Baca juga: Jelang Pengamanan Nataru, Gubernur Jawa Barat Bacakan Amanat Kapolri

Gerbong yang digunakan adalah GR 5769, GR 4416, dan GR 10152. Di pemindahan terakhir menggunakan GR 10152, membuat banyak korban berjatuhan. Karena tahanan berdesakan dalam gerbong dnegan keadaan pintu gerbong yang terkunci.

Gerbong maut GR 10152 hingga kini masih berdiri di halaman belakang Museum Brawijaya, Malang. Dari tragedy gerbong maut sendiri diketahui ada 46 orang korban. 11 sakit [parah, 31 orang sakit dan hanya 12 orang sehat namun dalam keadaan lemas.

Berdirinya gerbong maut di Museum Brawijaya itu menjadi saksi bisu pengorbanan para pejuang bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya GR 10152, gerbong lainnya pun dijadikan sebuah monumen di Bondowoso. –zz-  

Baca juga: Gardu Pandang Lereng Kelir, Wisata Alam dari Ketinggian Semarang

Baca juga: Jelang Pengamanan Nataru, Gubernur Jawa Barat Bacakan Amanat Kapolri


Editor: Ajeng
								
    Bagikan  

Berita Terkait