POSTMALANG.COM - Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, banyak sekali moda transportasi bermunculan, mulai yang daring hingga non daring.
Banyaknya opsi pilihan untuk mau naik transportasi apa, membuat beberapa mode transportasi lain alami penurunan penumpang, salah satunya angkutan kota atau angkot.
Seiring berjalannya waktu, pengguna angkot perlahan juga berkurang.
Hal itu dirasakan Jajang (56) salah satu supir angkot dengan trayek Cileunyi - Cicalengka.
Jajang menceritakan bahwa saat ini, dirinya acap kali alami kesulitan terlebih untuk mencari penumpang.
Menurutnya ada beberapa hal yang membuat angkot menjadi sepi, salah satunya karena adanya transportasi online.
"Yah selain itu kan, orang-orang sekarang sudah punya kendaraan sendiri, seperti motor dan mobil," kata Jajang, Rabu (12/3/2025).
Hal tersebut membuat pendapatannya tak menentu.
Bahkan ia mengaku bahwa dalam satu bulan, ada saja setoran yang alami mandeg atau nombok.
"Dulu bersih bisa Rp120 ribu sampai Rp200 ribu, sekarang mau Rp100 ribu saja susah," katanya.
Namun, terkadang dari pihak pemilik angkot berbaik hati dan memaklumi setoran yang macet.
Jajang juga mengeluh tentang bensin yang kerap habis, namun penumpang tidak ada.
Maka, ia berharap besar dari penumpang siswa juga mereka yang keluar stasiun.
Jajang berharap, pemerintah memberikan solusi terlebih kepada mereka supir angkot.
"Yah inginnya sih lebih diperhatikan aja yah," katanya. (dwa)***