Sejarah Tentang Desa Mati Tanpa Penghuni,"Danau Anjikuni Canada".

Pendidikan —Jumat, 14 Oct 2022 14:15
    Bagikan  
Sejarah Tentang Desa Mati Tanpa Penghuni,
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTMALANG,- Pada November 1930, seorang pemburu melewati sebuah desa di tepi Danau Anjikuni di wilayah paling utara Kanada, yang biasa dilewatinya setiap berburu.

Kemudian ia menyadari bahwa tak ada seorang pun di desa, anehnya ia mendapati perapian yang masih menyala, persediaan makanan yang melimpah, dan pakaian. Penduduk desa seakan-akan lenyap begitu saja. Bahkan lebih menyeramkan lagi, saat kuburan di desa tersebut dibuka ternyata kosong.

Desa itu biasanya terlihat ramai, tetapi ketika Labelle berteriak, satu-satunya tanggapan yang dia dengar adalah gema dari suaranya sendiri yang menari di seberang danau.

Labelle segera merasakan ada sesuatu yang salah.

Tidak ada asap yang keluar dari cerobong asap, tidak ada suara yang terdengar di kejauhan, bahkan gonggongan anjing kereta luncur yang tinggal di des

Labelle memeriksa semua gubuk di desa, berharap menemukan bahwa penduduk desa telah mengemasi barang-barang mereka dan pergi.Sebaliknya, ia menemukan bahwa makanan, senjata, dan barang-barang pribadi semuanya telah ditinggalkan.

Baca juga: Ini Standar Kecantikan Wanita Zaman Dulu!

Beberapa teori telah bermunculan, termasuk penculikan alien, hantu marah, kutukan, dan bahkan vampir.Beberapa jam setelah mengirimkan kabar telegram, Armand Laurent - rekan sesama pemasang jebakan dan dua orang putranya beserta sejumlah anggota kepolisian Kanada tiba di lokasi.Selama perjalanan menuju desa, pihak kepolisian mencoba mengorek informasi dari Laurent dan dua putranya tentang ada atau tidaknya kejanggalan di kawasan tersebut salama beberapa hari terakhir.

Laurent lantas menjawab kalau dirinya memang merasakan keanehan di kawasan ini. Beberapa hari sebelumnya ia mengaku kalau beberapa hari sebelumnya sempat melihat benda bercahaya melayang di udara.

Benda bercahaya tersebut dapat berubah bentuk dan terlihat menuju Danau Anjikuni.Rombongan polisi akhirnya tiba di kota dan bertemu dengan Labelle. Saat mereka mengunjungi desa yang dimaksud, pihak kepolisian memang menemukan jika desa yang bersangkutan sudah tidak berpenghuni.

Keanehan semakin menjadi ketika mereka memeriksa kompleks pemakaman di dekat desa. Mereka melihat liang-liang kuburan yang ada di sana sudah berada dalam kondisi terbuka dan mayat-mayatnya pun menghilang.Polisi berusaha memutar otak untuk mencari tahu siapa pelaku dari hilangnya mayat-mayat yang ada di makam. Melihat kondisi tanah yang membeku dan mengeras, mereka yakin kalau pelakunya bukanlah hewan liar.

Baca juga: Ini Yang Bisa Anda Lakukan Jika Kenalpot Kemasukan Air

Editor: Widya
    Bagikan  

Berita Terkait