Operasi Pencarian Penumpang Speedboat Tenggelam di Perairan Pulau Mandioli Halsel Resmi Dihentikan

News —Rabu, 26 Aug 2020 12:26
    Bagikan  
Operasi Pencarian Penumpang Speedboat Tenggelam di Perairan Pulau Mandioli Halsel Resmi Dihentikan
(Antara : Google)

Terasjabar.id – Operasi pencarian terhadap seorang penumpang kapal speedboat yang tenggelam di perairan Pulau Mandioli Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) dihentikan. Proses pencarian korban telah berlangsung selama tujuh hari namun belum membuahkan hasil.

"Pencarian korban tenggelam speedboat tujuan Ternate-Ambon yang tenggelam di perairan Pulau Mandioli Halmahera Selatan bernama Asrul Marassabesi (24) ditutup," kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah, Selasa (25/8/2020).

Sebelumnya, proses pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Pos Unit Siaga, SAR Bacan bersama potensi SAR Halmahera Selatan (Halsel) Malut. Pencarian telah dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas.

“Namun hingga hari ketujuh, belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sehingga operasi SAR ditutup,” katanya.

Dia mengatakan, di hari ketujuh, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian mulai pukul 08.00 WIT. Penyisiran dilakukan di search area yang telah ditentukan.

Namun hingga siang dan sore hari, tim SAR gabungan dengan menggunakan RIB 01 Bacan telah selesai menyisir search area di selatan Pulau Mandioli seluas 24,5 Nm2. Sayang hasilnya nihil.

Pada pukul 16.00 WIT, RIB 01 Bacan sandar di Dermaga Pelabuhan Penambuan Bacan. Tim SAR gabungan telah berkumpul di Pelabuhan Penambuan Bacan dan melaksanakan Debreafing dengan keluarga korban.

“Kesimpulan hasil akhir, korban dinyatakan hilang. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” katanya.

Dengan demikian, operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemantauan.

Operasi SAR akan kembali dibuka apabila ada yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sebelumnya, informasi telah disampaikan kepada para nelayan maupun masyarakat serta kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melapor ke pihak Basarnas bila menemuan tanda.

Disadur dari iNews.id

Editor: Kashmirx
								
    Bagikan  

Berita Terkait